Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukanapa yang kuat (1 Korintus 1:27)
Heinrich Pestalozzi pada masa kecilnya dikenal sebagai Henky si bodoh. Ia menjadi anak yatim semenjak ia berumur 6 tahun. Sebutan si bodoh ditujukan pada dirinya karena kemampuannya yang sangat terbatas, bahkan di bawah rata-rata. Berkali-kali ia tidak naik kelas. Namun, karena ia tekun dan tidak mudah putus asa, ia menjadi orang hebat.
Semasa hidupnya Pestalozzi dikenal sebagai Bapak Pendidikan Modern yang memiliki konsep memberi perhatian secara pribadi kepada anak didik. Dengan konsep ini, proses belajar mengajar memungkinkan setiap anak berkembang secara optimal. Sebelumnya, penyelenggaraan pendidikan bersifat umum klasikal. Pendidik memberi perhatian kepada anak secara keseluruhan. Prestasi lain yang berhasil dicapai oleh Heinrich Pestalozzi adalah membangun lima panti asuhan dan menjadi rektor di sebuah perguruan tinggi di Prancis.
Saat ia meninggal, banyak ungkapan yang menunjukkan betapa besar jasaya bagi sesamanya melalui dunia pendidikan yang ditekuninya. Di antaranya adalah: "Sang penolong bagi anak-anak malang", "Seorang Kristen yang menganggap orang lain segala-galanya sementara dirinya sendiri bukan siapa-siapa".
Di tangan-Nya tidak ada yang mustahil. Bagi orang yang mau berusaha dengan sungguh-sungguh selalu ada potensi untuk melejitkan diri. Jika kita merasa seperti Henky si bodoh, bangkitlah bersama Allah. Kita hantam kesombongan dunia dengan sikap rendah hati sambil tetap berserah diri.
Setiap orang dapat mencapai kejayaan dalam hal apa pun asal ia menekuni dan mencintai pekerjaannya.
»» Baca Selanjutnya...
Translator
Selasa, 24 April 2012
Sabtu, 21 April 2012
Jangan menyerah
“Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya atau pedang?
Roma 8:35
Seorang pemuda pengangguran di Boston lagi mencari pekerjaan lewat iklan lowongan di Koran. “Dicari, pria muda sebagai pengganti ahli statistik keuangan. Kirimkan lamaran ke PO Box 1720”. Pemuda itu memutuskan bahwa inilah pekerjaan yang dia inginkan. Ia lalu mengirimkan lamaran ke alamat itu dan menunggu. Surat lamaran pekerjaan yang ia kirimkan tidak ditanggapi. Dia tidak putus asa, dia menulis sekali lagi. Bahkan sampai tiga kali dia menulis dan tetap tidak mendapat respon. Lalu ia pergi ke kantor pos Boston untuk bertanya siapa penyewa kotak pos no 1720. Sayangnya, petugas kantor pos menolak memberikan nama si penyewa, begitu juga kepala kantor posnya.
Esoknya, si pemuda pantang menyerah ini mendapat ide. Pagi-pagi dia sudah menunggu di depan kantor pos, berdiri di dekat kotak pos no 1720. Beberapa saat kemudian seorang pria muncul, membuka kotak itu, mengambil surat-surat di dalamnya dan pergi. Si pemuda menguntit (mengikuti secara diam-diam-red) di belakangnya dan sampailah ia ke sebuah kantor perantara saham. Ia masuk, mencari manejernya dan menanyakan soal lamarannya. Manejer perusahaan itu heran, darimana si pemuda tahu bahwa dialah yang membuka lowongan di koran. Si pemuda menjelaskan bagaimana dia bisa sampai di tempat itu. Dengan kagum sang manajer berkata, “Nak, kau benar-benar pemuda ulet. Kamu diterima!”
Keuletan. Tidak banyak orang punya karakter ini. Kita hobi berandai-andai. Kita ingin ini dan itu, tetapi ketika harus membayar harganya dengan keuletan — kita menyerah! Kita kurang gigih berusaha dan terlalu mudah untuk berhenti mewujudkan harapan kita. Berbeda dengan sikap yang dimiliki si pemuda di atas. Dia tahu yang dia inginkan dan dia mengejarnya sampai dapat!
Paulus memberi kita teladan ketekunan yang luar biasa. Penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan ketelanjangan, bahaya, bahkan ancaman pedang…. tidak membuatnya mundur dari panggilannya sebagai pemberita Injil. Bagaimana dengan kita? Impian dan harapan kita di tahun ini yang belum terwujud kiranya tidak sekedar jadi sebuah angan. Masih ada kesempatan. Go for it! Kejarlah sampai dapat!
»» Baca Selanjutnya...
Tetap Bersukacita
Sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang...” 2 Korintus 6:10
TETAP BERSUKACITA. Ketika berusia 93 tahun, Rose Kennedy, ibu dari John F. Kennedy, pernah diwawancarai oleh seorang wartawan. Waktu itu 4 putranya telah meninggal karena pembunuhan atau kecelakaan tragis, sedang satu putrinya menderita cacat seumur hidup. Sebagai seorang ibu, hidupnya diwarnai tragedi demi tragedi. Ketika ia ditanya wartawan apa yang membuatnya kuat selama ini, Rose Kennedy menjawab, “Saya percaya bahwa Tuhan tidak pernah memberikan salib yang lebih besar dari yang sanggup kita pikul. Dan saya selalu percaya apa pun yang terjadi, Tuhan ingin agar kita bahagia. Dia tidak ingin kita sedih. Jika burung-burung bisa berkicau setelah badai, mengapa kita tidak?”
“Bersukacitalah senantiasa” demikian Tuhan berfirman dalam 1 Tesalonika 5:16. Kata “senantiasa” menunjukkan sikap yang harus dilakukan terus-menerus tanpa henti, dan tetap, apa pun yang terjadi. Rasul Paulus dalam bacaan yang kita baca hari ini pun memberikan teladan bagaimana senantiasa bersukacita dalam segala keadaan. Paulus kerap mengalami kekurangan, penderitaan, kemiskinan, dikece-wakan, dan hal-hal paling menyakitkan dalam perjalanan hidupnya. Namun demikian, ia tetap berkata bahwa dalam semuanya itu ia tetap bersukacita.
Apa yag membuat kita tetap bersukacita dan bertahan dalam penderitaan atau tragedi hidup yang kita alami? Kepercayaan pada janji Tuhan! Ya, percaya bahwa Tuhan tidak akan memberikan pencobaan melebihi kekuatan kita, percaya bahwa Tuhan memberikan kekuatan sehingga kita mampu mengatasinya, percaya bahwa semua hal terjadi ada dalam rancangan Tuhan, dan percaya bahwa Dia pula yang akan memberikan kemenangan pada akhirnya. Itulah pengharapan kita. Tuhan ingin melihat kita tetap bersukacita dalam keadaan apa pun. Seperti dikatana Rose Kennedy, “jika burung-burung saja masih bisa berkicau setelah badai, mengapa kita tidak?” Itulah sebabnya Tuhan juga berkata bahwa jika burung-burung sajatidak pernah khawatir menjalani hidup, apalagi kita yang percaya kepada Tuhan! Jadi, tetaplah bersukacita!
»» Baca Selanjutnya...
Rabu, 18 April 2012
Menghasilkan Kualitas Kehidupan
Kolose 1:23
Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Seorang pemain biola yang diakui oleh dunia internasional, percaya bahwa fokus dan latihan dengan disiplin adalah kunci kualitas penampilannya. Sekalipun dalam padatnya jadwal bermain untuk 90 konser per tahun, dirinya masih sempat latihan rata-rata 5 sampai 6 jam perharinya. Jane Ammeson, dalam majalah NWA World Traveler menuliskan pernyataan Midori sebagai berikut: “Saya latihan untuk pekerjaan saya dan saya latihan setiap hari...”
Prinsip yang sama juga seharusnya kita terapkan pada iman kita. Paulus menulis kepada Timotius, “Usahakanlah supaya dirimu layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.” (2 Timotius 2:15). Kata “usahakanlah” menyiratkan sebuah upaya yang konstan dan disiplin. Hal ini menuntut Anda untuk membangun disiplin dalam semua bidang kehidupan Anda dalam membangun hubungan dengan Tuhan.
Sama seperti seorang musisi yang mengejar kesempurnaan dalam permainan musik mereka, kita seharusnya melakukan hal yang sama dalam melayani Tuhan, mengusahakan agar diri kita layak di hadapan Tuhan, dan memperlengkapi diri dengan mengasah kemampuan yang kita miliki. Hal ini menuntut waktu dan juga kerja keras, contohnya jika musisi berlatih dengan alat musiknya selama berjam-jam, maka seharusnya kita juga memiliki waktu untuk bersama Tuhan, merenungkan firman-Nya dan menyembah Dia. Seberapa disiplinkah kita dalam mempelajari firman Tuhan, berdoa dan mendengar suara Tuhan?
Kualitas selalu berhubungan dengan ketekunan dan disiplin. Tidak ada sesuatu yang berkualitas di hasilkan dengan cara instant.
My Brother's Keeper
Mengapa My Brother's Keeper? Allah pernah mendatangi Kain, dan bertanya kepadanya, dimana Habel adikmu itu? --Where is Abel your brothe? He said, "I do not know. Am I my brother's keeper?" (Kejadian 4:9)
Adalah tanggung jawab Anda dan saya untuk menjaga, menolong dan mendukung setiap saudara yang Allah berikan ada di sekitar hidup kita. Roma 14:19 "Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. (BIS: "Sebab itu tujuan kita haruslah untuk hal-hal yang menciptakan kerukunan dan saling membangun". Inilah peran My Brother's keeper.
Apabila kehidupan kita saling mengasihi, saling memperhatikan, saling menguatkan, saling tolong menolong, hidup bersama sebagai saudara seperjanjian dalam kasih Kristus, maka ke senalah Tuhan Yesus memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. Berkat yang tak pernah berkeputusan -- Berkat dan kehidupan yang bersifat kekal. So, making today count for eternity.
Agar lebih jelas marilah kita bersama membaca dalam Surat Roma 14:1-23.
Surat Roma tersebut dibagi dalam 2 bagian yaitu; Pertama, "Jangan menghakimi saudaramu" (ayat 1-12) dan kedua, "Jangan membuat saudaramu jatuh/tersandung" atau dengan terjemahan lain, jangan membemberi batu sandungan (ayat 13-23).
Rasul Paulus mencontohkan dalam hal antara lain soal makanan,soal menguduskan hari tertentu, dan soal hal najis.
HAL MAKAN »Roma 14:3 Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu.
HAL HARI TERTENTU »Roma 14:5 Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.
HAL NAJIS »Roma 14:14 Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
Kepada orang yang suka menekan, mengintimidasi dan menghakimi sesama, diperingatkan supaya segera berhenti dan berubah, karena mereka akan berhadapan dengan Allah, hakim yang adil. Roma 14:4 Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri. Tidak dimaksudkan, kita tidak usah peduli duduk berdirinya seseorang. Masabodohlah, dia mau malenggang ko matono itu urusan dia. Biar dia rasa. Surasa... Yang penting beta bae-bae saja, ia to. Yang dimaksudkan ayat ini ialah bahwa kita TIDAK DIIJINKAN MENGHAKIMI, MENGHINA saudara kita, entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. PERHATIKAN ADA HARAPAN, ADA JAMINAN BAHWA dia akan tetap berdiri, karena TUHAN BERKUASA MENJAGA dia terus berdiri. Saudaramu itu sedang ada dalam masa-masa ujian, dia dan keluarganya sedang dicobai, mereka mungkin sedang jalan melewati lembah kekelaman. Atau mungkin mereka sedang ada di dalam perahu yang diombang-ambingkan oleh gelomang dan angin sakal. Mereka sedang belajar menentukan pilihan dan membuat keputusan. JANGAN MENGHAKIMI MEREKA, Siapakah kamu, sehinga kamu menghakimi hamba orang lain?
Anda pasti akan membuang barang yang anda beli dengan harga yang mahal. Semua uang yang anda miliki di beberapa bank, ditarik untuk membeli sesuatu barang yang anda yakin itu amat berharga, kemudian Anda membiarkan tidak terawat, ditelantarkan saja. Tentu tidak bukan? Anda akan menghargai, menjaga dan merawatnya. ITULAH YANG DILAKUKAN TUHAN TERHADAP ANDA & TERHADAP SAUDARAMU JUGA. KARENA KRISTUS TELAH MEMBELI ANDA DAN SAADARAMU ITU DENGAN LUNAS DIBAYAR! NYAWANYA SENDIRI HARGANYA!!!!!! Pergumulan yang sedang dihadapi oleh saudaramu itu, pencobaan dan godaan yang sedang berdiri di pintu gerbang kehidupannya adalah ujian bagi kemuliaannya tersendiri.
Entahkah ia jatuh atau entahkan ia berdiri itu urusan TUANYA. Tetapi ingat ini, dia akan tetap berdiri karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri. Anda jangan menghakimi mereka. Anda jangan menghina mereka!
My brother's keeper, doakan mereka. Dukung dan dorong mereka agar kuat, sabar dan bertekun dalam menghadapi ujiannya. Ada kemuliaan, ada upah menanti di seberang. Ayo maju! Ayo kuat! Ayo kamu pasti bisa!!! Itulah bentuk dukungan dan dorongan seorang brother's keeper.
Akhirnya, jangan pernah melupakan 3 hal berikut ini yakni: pertama, terimalah your brother's, tanpa mempercakapkan pendapatnya (ayat 1), kedua, Jangan saling menghina dan yang ketiga, Jangan menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu (ayat 3) "Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah menerima orang itu."
Berkat Bagian Kita
“Jangan berikan padaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.”
(Amsal 30:38)
Doa Agur bin Yake dari Masa ini benar-benar luar biasa. Agur hanya meminta dua hal yaitu jangan berikan kemiskinan supaya jangan sampai dia mencemarkan nama Tuhan, tapi dia juga minta agar jangan diberikan kekayaan supaya jangan sampai setelah kenyang dia justru lupa akan Tuhan. Agur bin Yake hanya minta berkat yang memang menjadi bagiannya. Doa yang benar-benar jujur dan jauh dari kata ambisi.
Pernahkah kita meminta kepada Tuhan berkat yang memang hanya menjadi bagian kita? Jujur saja, sering kali kita susah berdoa semacam itu. Yang paling sering, kita berdoa agar diberkati secara melimpah-limpah, bahkan memaksa berkat yang sebenarnya bukan bagian kita. Apalagi dengan mencomot beberapa ayat firman Tuhan kita mengklaim bahwa di dalam Tuhan kita akan menjadi orang yang kaya, kian lama kian kaya, dan menjadi sangat kaya.
Sebenarnya, tidak salah kita berdoa agar diberkati secara berlimpah-limpah, bukankah Yabes sendiri juga melakukannya? Bahkan, terbukti Tuhan mengabulkan doa Yabes (1 Taw. 4:10). Yang menjadi salah adalah kalau doa kita ditumpangi dengan roh keserakahan, kerakusan, dan segala sesuatu yang berpusat pada diri sendiri. Di sinilah hati kita benar-benar diuji. Apakah kita berdoa dengan motivasi yang tulus atau sebaliknya doa kita sudah sarat dengan keserakahan dan kepentingan diri sendiri?
Apa jadinya jika kita serakah dan selalu ingin menyerobot berkat yang bukan menjadi bagian kita? Hidup kita secara tidak langsung sudah dikuasai oleh nafsu dan kekayaan dunia ini. Jika kita tidak diberkati atau tidak memiliki kehidupan yang kita inginkan maka kita kecewa kepada Tuhan. Jika kita bisa menikmati berkat yang menjadi bagian kita, maka ketika diberkati banyak kita akan mengucap syukur kepada Tuhan dan ketika belum diberkati kita tetap bersyukur karena itulah yang kita anggap sebagai bagian kita. Dalam bahasa Jawa ada istilah nrimo ing pandum yang berarti kita berserah penuh kepada Tuhan sebab Dia tahu yang terbaik bagi kita. Bagaimana dengan Anda? -- diambil dr Spirit, Warta Jemaat.
Selasa, 17 April 2012
BERPIKIR BIJAK
Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.- Amsal 20:25
Mengapa beberapa orang berhasil mencapai kesuksesan dan mengapa beberapa diantaranya mengalami kegagalan? Apa yang membedakannya? Tak lain adalah cara kita berpikir! Disadari atau tidak, apa yang kita lakukan selalu bertolak dari bagaimana cara pikir kita. Jika kita mampu berpikir secara benar, maka kita akan berhasil. Sebaliknya, jika cara pikir kita keliru, kita pun akan gagal. Bagaimana cara kita berpikir selama ini? Beberapa pertanyaan berikut mungkin akan membantu kita melakukan intropeksi diri.
Berpikir kecil untuk jangka pendek atau berpikir menurut gambaran besar untuk jangka panjang?
Berpikir pasif atau berpikir dengan cara yang kreatif?
Berpikir sendiri atau berpikir bersama?
Berpikir melantur atau berpikir secara terfokus?
Berkhayal atau berpikir realistis?
Berpikir acak atau berpikir strategis?
Berpikir sempit atau berpikir penuh kemungkinan?
Berpikir menurut pandangan umum atau berpikir lain dari biasanya?
Berpikir egois atau berpikir untuk kepentingan bersama?
Bertindak baru berpikir atau berpikir baru bertindak?
Kalau sekarang ini kita belum sukses, mungkin itu disebabkan cara berpikir kita yang keliru. Apa yang kita pikirkan menentukan siapa kita. Siapa kita menentukan apa yang kita perbuat.
Apa yang kita perbuat menentukan takdir kita.
Takdir kita menentukan warisan kita. Jadi, semuanya dimulai dari pikiran kita.
James Allen pernah berkata dengan bijak soal pikiran, “Hari ini Anda berada ke mana pikiran Anda telah membawa Anda.
Besok Anda akan berada ke mana pikiran Anda membawa Anda.” Inti dari semua yang kita bicarakan adalah milikilah pikiran Kristus. Pikiran Kristus lah yang akan membuat kita mencapai kesuksesan.
Kehidupan ini terdiri dari apa yang dipikirkan seseorang setiap harinya.
- Ralph W. Emerson –
Belajar dari Kesalahan
Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman. - Amsal 14:16
Tahun enam puluhan, sebelum era komputer dan elektronik, seorang juru tik yang ceroboh di Houston, Texas, mencari cara untuk memperbaiki kesalahan ketiknya. Ia menemukan cat putih di garasi yang diencerkan dengan cairan pengencer, lalu mulai menghapus kesalahannya dengan 'cat' itu. Ia menunggu cat itu kering lalu mengetikkan ejaan yang benar. Rekan-rekannya menyukai gagasannya dan ingin membeli larutan buatannya. Gagasan itu menjadi populer, sampai perusahaan 3-M membeli produk dan gagasannya dengan harga tiga juta dolar. Kini, kita mengenalnya sebagai Type-Ex. Ternyata, kesalahan pun dapat menjadi ide brilian.
Tidak perlu malu karena pernah berbuat kesalahan, selama hal itu dapat menjadikan kita lebih bijaksana dari sebelumnya. Keterbatasan pengetahuan, ketidaktahuan, lupa, dan masih banyak hal lain dapat membuat kita salah dalam bertindak dan mengambil keputusan. Dalam hidup, kita pasti akan mengalami rasanya melakukan kesalahan. Namun, yang penting adalah kenali kesalahan-kesalahan itu dan belajarlah darinya, supaya kita jangan terus berkubang di kesalahan yang sama.
Di dalam Alkitab, kita juga melihat beberapa tokoh besar yang semasa hidupnya pernah berbuat salah. Sebut saja Petrus. Ia pernah menyangkal Yesus sebanyak tiga kali, tetapi ia bertobat. Setelah dipulihkan, hidupnya pun menjadi berkat bagi orang banyak. Berbeda sekali dengan Yudas. Sama-sama murid Yesus, mereka juga sama-sama bersalah. Namun, bedanya Yudas lebih memilih untuk berkubang dalam lumpur dosa, sehingga ia mati sia-sia.
Presiden Roosevelt berkata, “Satu-satunya orang yang tidak membuat kesalahan adalah orang yang tidak pernah melakukan apa-apa.” Sedangkan Paul Galvin mengatakan, “Jangan takut dengan kesalahan. Kebijaksanaan biasanya lahir dari kesalahan.” So, tetaplah berkarya. Don't worry about fail! Ok?
Kamis, 29 Maret 2012
Kamis, 01 Maret 2012
Nilai Sebuah Waktu
Di depan kelas 6B,sekumpulan anak perempuan membicarakan sesuatu yang tampak serius.
“Eh,….tadi kelas 6A ulangan Matematika! mungkin nanti setelah istirahat giliran kita ya,” kata Ina.
“Ah, tapi Pak Indra tidak memberi tahu sebelumnya. Masa tiba-tiba ada ulangan,” bantah Irma.
“Kelas 6A juga tidak diberitahu sebelumnya, kok! Pak Indra, kan pernah bilang, jangan kalau mau ulangan saja kita belajar! Tak ada ulangan pun kita harus tetap belajar. Jadi, kalau ada ulangan mendadak, kita sudah siap,” Ina mengingatkan.
Beberapa anak mulai beranjak pergi. Mereka mulai mengambil buku matematika dan mulai belajar. Ya, waktu yang sedikit itu tentu dapat digunakan untuk mempelajari kembali pelajaran yang lalu.
Seorang siswa bernama Irat tampak kebingungan mengetahui hal itu. Akhirnya, Ia memutuskan untuk pulang saja karena tidak siap ikut ulangan Ia segera mengemas bukunya dan alat tulisnya. Sambil berpura-pura sakit, ia menuju ruang kepala sekolah. Ia meminta ijin pulang dengan alasan perutnya sakit. Kepala sekolah lalu memanggil guru kelas Irat. Dengan seijin guru kelas dan kepala sekolah, Irat pun pulang lebih awal. Irat tidak berani pulang ke rumah karena takut dimarahi ibunya. Ia pun memutuskan untuk duduk di taman.
Hampir semua bangku di taman penuh. Hanya ada sebuah bangku di ujung taman yang diduduki seorang wanita tua. Irat pun kemudian melangkah menuju bangku itu. Wanita tua itu rupanya sedang merajut.
“Selamat pagi, Nek, ”Tegur Irat, “Boleh saya duduk disini ?”
“Oh, tentu, nak!” sahutnya sambil menggeser tempat duduknya.
“Nenek sedang apa?” Tanya Irat.
“Sedang merajut baju hangat,” Jawab Nenek.
“Untuk dijual?”
“Tidak,” Sahutnya lagi.
“Untuk cucu Nenek?” Terka Irat kemudian.
“Semua cucuku sudah besar-besar. Nenek membuat baju ini untuk mengisi waktu saja. Nenek tinggal di seberang jalan ini. Ya, tak banyak yang dapat dikerjakan oleh orangtua seperti nenek ini,”Katanya sambil menarik napas dalam-dalam.
Kemudian, ia melanjutkan.’’Nenek sudah tak sekuat dulu. Mencuci piring atau memasak pun sudah tak mampu. Nenek senang membaca, tetapi sekarang sudah tak mampu melihat huruf yang kecil-kecil. Padahal, nenek tak biasa berpangku tangan sepanjang hari. Nenek tak pernah menyia-nyiakan waktu. Dulu, guru nenek selalu menasihati untuk mengerjakan sesuatru yang berguna bagi diri kita dan orang lain. Sekarang, ada satu kemampuan nenek yang tidak begitu banyak memakan tenaga dan pikiran. Ya, membuat baju-baju hangat kecil ini,”
Irat terkesima mendengar cerita itu. Dalam hatinya, ia mengakui kebenaran ucapan si nenek. Ibunya pun pernah berkata begitu.
Perasaan Irat terpukul. Ia telah membuang-buang waktu dengan percuma. Duduk di bangku taman ini, Tanpa mengerjakan apapun, hanya untuk menghindari ulangan matematika.
Ia menyesal. Kalau saja ia dapat membagi waktu dengan baik, tak perlu takut ulangan.”mulai hari ini, aku harus belajar. Aku harus siap menghadapi ulangan, kapan pun dilaksanakan,”begitu tekadnya dalam hati. (Sumber Internet)
»» Baca Selanjutnya...
“Eh,….tadi kelas 6A ulangan Matematika! mungkin nanti setelah istirahat giliran kita ya,” kata Ina.
“Ah, tapi Pak Indra tidak memberi tahu sebelumnya. Masa tiba-tiba ada ulangan,” bantah Irma.
“Kelas 6A juga tidak diberitahu sebelumnya, kok! Pak Indra, kan pernah bilang, jangan kalau mau ulangan saja kita belajar! Tak ada ulangan pun kita harus tetap belajar. Jadi, kalau ada ulangan mendadak, kita sudah siap,” Ina mengingatkan.
Beberapa anak mulai beranjak pergi. Mereka mulai mengambil buku matematika dan mulai belajar. Ya, waktu yang sedikit itu tentu dapat digunakan untuk mempelajari kembali pelajaran yang lalu.
Seorang siswa bernama Irat tampak kebingungan mengetahui hal itu. Akhirnya, Ia memutuskan untuk pulang saja karena tidak siap ikut ulangan Ia segera mengemas bukunya dan alat tulisnya. Sambil berpura-pura sakit, ia menuju ruang kepala sekolah. Ia meminta ijin pulang dengan alasan perutnya sakit. Kepala sekolah lalu memanggil guru kelas Irat. Dengan seijin guru kelas dan kepala sekolah, Irat pun pulang lebih awal. Irat tidak berani pulang ke rumah karena takut dimarahi ibunya. Ia pun memutuskan untuk duduk di taman.
Hampir semua bangku di taman penuh. Hanya ada sebuah bangku di ujung taman yang diduduki seorang wanita tua. Irat pun kemudian melangkah menuju bangku itu. Wanita tua itu rupanya sedang merajut.
“Selamat pagi, Nek, ”Tegur Irat, “Boleh saya duduk disini ?”
“Oh, tentu, nak!” sahutnya sambil menggeser tempat duduknya.
“Nenek sedang apa?” Tanya Irat.
“Sedang merajut baju hangat,” Jawab Nenek.
“Untuk dijual?”
“Tidak,” Sahutnya lagi.
“Untuk cucu Nenek?” Terka Irat kemudian.
“Semua cucuku sudah besar-besar. Nenek membuat baju ini untuk mengisi waktu saja. Nenek tinggal di seberang jalan ini. Ya, tak banyak yang dapat dikerjakan oleh orangtua seperti nenek ini,”Katanya sambil menarik napas dalam-dalam.
Kemudian, ia melanjutkan.’’Nenek sudah tak sekuat dulu. Mencuci piring atau memasak pun sudah tak mampu. Nenek senang membaca, tetapi sekarang sudah tak mampu melihat huruf yang kecil-kecil. Padahal, nenek tak biasa berpangku tangan sepanjang hari. Nenek tak pernah menyia-nyiakan waktu. Dulu, guru nenek selalu menasihati untuk mengerjakan sesuatru yang berguna bagi diri kita dan orang lain. Sekarang, ada satu kemampuan nenek yang tidak begitu banyak memakan tenaga dan pikiran. Ya, membuat baju-baju hangat kecil ini,”
Irat terkesima mendengar cerita itu. Dalam hatinya, ia mengakui kebenaran ucapan si nenek. Ibunya pun pernah berkata begitu.
Perasaan Irat terpukul. Ia telah membuang-buang waktu dengan percuma. Duduk di bangku taman ini, Tanpa mengerjakan apapun, hanya untuk menghindari ulangan matematika.
Ia menyesal. Kalau saja ia dapat membagi waktu dengan baik, tak perlu takut ulangan.”mulai hari ini, aku harus belajar. Aku harus siap menghadapi ulangan, kapan pun dilaksanakan,”begitu tekadnya dalam hati. (Sumber Internet)
Rabu, 29 Februari 2012
Pidato Anak Usia 12 Tahun Bikin forum PBB Terdiam Pidato Anak Usia 12 Tahun Bikin forum PBB Terdiam Pidato Anak Usia 12 Tahun Bikin forum PBB Terdiam
Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization ( ECO ).
ECO sendiri adalah Sebuah kelompok kecil anak" yg mendedikasikan diri Untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah" lingkungan.
Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Seveern yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin dunia terkemuka.
Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil berusia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang" terkemuka yg berdiri dan memberikan Tepuk Tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.
Inilah Isi pidato tersebut: (sumber The Collage Foundation)
Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization
Kami Adalah Kelompok dari kanada yg terdiri dari anak" berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat Perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, Hari ini Disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.
Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.
Saya berada disini mewakili anak" yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.
Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang" yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. kami tidak boleh tidak di dengar.
Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.
Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan"nya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang" dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.
Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang" liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu". tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal" tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.
Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah" kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?
Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahan nya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahan nya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!
Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.
Dan anda tidak dapat mengembalikan Hutan-Hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir..
Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya.
TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!
Disini anda adalah deligasi negara-negara anda. Pengusahaan, Anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenernya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki" dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang.
Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.
Saya Hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.
Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.
Di Negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. walaupun begitu tetap saja negara" di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.
Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.
Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak" yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya , dan jika Aku kaya, Aku akan memberikan anak" jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal . dan Cinta dan Kasih sayang " .
Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?
Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak" tersebut berusia sama dengan saya , bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak" yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India .
Saya hanyalah Seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua Uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemisikinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.
Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain.
Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan.
Tidak menyakiti makhluk hidup lain, Berbagi dan tidak tamak..
Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarakan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?
Jangan lupakan mengapa anda menghadiri Konfrensi ini. mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak" anda semua , Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak" mereka dengan mengatakan " Semuanya akan baik-baik saja ". 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan' dan ' ini bukanlah akhir dari segalanya'
Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua?
Ayah saya selalu berkata ' kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata" mu'
Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami.
Saya menantang A N D A, cobalah untuk mewujudkan kata" tersebut.
Sekian dan terima kasih atas perhatian nya.
Servern Cullis-Suzuki telah membungkam 1 ruang sidang Konfrensi PBB, membungkam seluruh Orang" penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya, setelah pidato nya selesai serempak seluruh Orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.
dan setelah itu ketua PBB mengatakan dalam pidato nya..
" Hari ini Saya merasa sangatlah Malu terhadap Diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan isi nya disekitar kita oleh Anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun Naskah untuk berpidato, sedang kan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh assisten saya kemarin… Saya ... kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun "
Cerita ini benar" terjadi dan pidato severn Cullis-Suzuki itu benar" pidato yang dikatakan nya dalam pidato tersebut tanpa dilebih" kan .
Apa yang anda dapat dari cerita tersebut?
* Tolong sebarkan e-mail ini ke semua orang yang anda kenal, bukan untuk mendapatkan nasib baik atau kesialan kalau tidak mengirimkan, tapi mari kita bersama-sama membuka mata semua orang di dunia bahwa bumi sekarang sedang dalam keadaan sekarat dan kita-lah manusia yang membuatnya seperti ini yang harus bertindak untuk mencegah kehancuran dunia.
Sumber Internet.
Selasa, 28 Februari 2012
20 Hal yang Terjadi Setiap 60 Detik di Dunia Teknologi
Ternyata, banyak hal menarik terjadi dalam waktu 60 detik atau 1 menit di jagat teknologi. Misalnya dalam waktu sangat singkat itu, 2 juta orang nonton pornografi online. Go Globe, sebuah perusahaan desain website merilis infografis tentang kejadian menarik di dunia teknologi yang muncul dalam satu menit. Tentunya dengan mengambil data statistik terkait. Berikut data-data yang dikeluarkan oleh Go Globe, seperti Surgaberita dari DetikInet dan dikutip dari BGR :
1. 710 komputer terjual di seluruh dunia, 555 di antaranya memakai prosesor buatan Intel
2. 1.820 TB data tercipta, cukup besar sehingga bisa ditampung dalam 2,6 juta CD
3. 242 komputer terinfeksi program jahat
4. 450 CD Windows terjual di seluruh dunia
5. 925 iPhone 4S dan 85 iPad laku terjual
6. 11 unit konsol game Xbox 360 terjual
7. 18 tablet Amazon Kindle Fire terjual
8. 38 ton sampah elektronik dihasilkan
9. 4.000 perangkat USB dibeli konsumen
10. 2.500 kartridge terjual
11. 2.100 pengguna check in di Foursquare
12. 2 juta pengguna internet menyaksikan pornografi online
13. Google menuai pendapatan USD 75 ribu
14. 1,1 juta percakapan terjadi via instant messenger
15. 103 unit BlackBerry terjual
16. 1.100 akre tanah digarap di Farmville
17. Terjadi transaksi senilai USD 219 ribu via PayPal
18. 950 pembelian dilakukan via eBay
19. 12 website kena hack
20. 1.400 disc film disewakan online melalui penyedia layanan Redbox
Sumber : Internet
Langganan:
Postingan (Atom)
Pengikut
VIDEO
Mubes Sinode Gkpb 2010 Slideshow: Hendrik’s trip from Kupang, East Nusa Tenggara, Indonesia to Jakarta was created by TripAdvisor. See another Jakarta slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.